Langsung ke konten utama

The Power Pose: Menjadi Percaya Diri Dalam 2 Menit

Halo IdeNovator!

Kurang percaya diri. Sebuah masalah yang dialami oleh banyak orang, termasuk gue sendiri. Mulai dari ngga percaya diri ketika mau public speaking, mulai kenalan sama orang lain, ataupun inisiatif buat menyampaikan ide.
Salah satu momen yang paling gue ingat dalam hidup gue adalah ketika gue mengikuti lomba marketing plan yang diadakan oleh salah satu konsultan marketing di Indonesia. Waktu itu, tim gue sempet lolos babak 16 besar dan harus presentasi di depan beberapa para juri yang merupakan ahli di bidangnya.
Gue ngerasa ngga siap banget waktu itu, mulai dari materi yang kurang dipersiapkan dan juga karena itu juga merupakan pengalaman pertama gue buat berbicara di depan umum. Gue ngerasa deg-degan banget dan rasanya udah hampir keringet dingin pas naik diatas panggung.
Alhasil, kurangnya percaya diri ini menyebabkan gue ngomong gelagapan dan terlihat ngga jelas. Ya, tim gue ngga lolos ke babak berikutnya dan gue merasa bersalah karena mengecewakan teman-teman gue.
Pernah ngga sih ngalamin kejadian serupa yang disebabkan karena kurang percaya diri? Kalo pernah, sekarang waktunya kita mengubah postur tubuh kita agar lebih merasa percaya diri. Loh emang ada hubungannya postur tubuh sama percaya diri? Nah! itulah yang akan gue bahas sekarang.
Menurut Amy Cuddy, penulis buku Presence sekaligus profesor di Harvard Business School, masalah percaya diri ini bisa diatasi. Salah satunya adalah dengan cara mengubah postur tubuh kita sehari-hari. Amy telah meneliti bagaimana postur tubuh dapat mempengaruhi sisi psikologis kita dan merangkumnya dalam buku Presence ini. Ia juga terkenal karena pernah menjadi pembicara di TED dengan judul “Your Body Language Shapes Who You Are“.

Apa sih Presence itu?

Presence is confidence without arrogance” – Amy Cuddy
Menurut Amy, presence adalah keadaan dimana kita bisa mengekspresikan pikiran, perasaan, nilai, bakat, dan pengetahuan kita dengan nyaman.
Sekarang kita akan langsung masuk ke sesi yang praktikal, silahkan dilanjutkan bacanya!

The Power Pose (saatnya kita praktikan!)

Coba sekarang kalian berdiri, bayangkan bahwa kalian adalah seorang Wonder Woman (Ya, yang cowo juga bayangin aja kalo kalian Wonder Woman) yang lagi berpose dengan tangan di pinggul dan kaki yang dibuka agak lebar. Kebayang kan? Nah, inilah yang Amy sebut dengan power pose.
Kalo kalian lagi dalam keadaan yang stressful seperti akan presentasi di depan umum atau mau ketemu klien penting, lakukanlah pose ini selama dua menit di tempat yang agak sepi. Misalnya di toilet. Hati-hati, jangan sampe ada yang ngeliat aja sih, nanti orang-orang pada heran hahaha

Apa sih gunanya Power Pose ini?

Kalo secara ilmiah, menurut penelitian tim Amy, dengan melakukan pose “Wonder Woman” selama 2 menit ini, tubuh kita akan memproduksi hormon testoteron dan menurunkan level hormon kortisol dalam tubuh kita. Artinya hormon yang membuat kita percaya diri akan meningkat dan hormon yang membuat kita stress akan menurun.
Kalo kalian lagi bener-bener ngga sempet buat melakukan power pose, kalian memenjamkan mata sejenak dan membayangkan diri kalian dengan pose tersebut. Inget bayanginnya jangan yang lain-lain ya! Oke fokus, menurut penelitian Amy, dengan membayangkan diri kalian sedang melakukan power pose aja udah bisa bikin kalian menjadi lebih percaya diri. Menarik bukan? Ya, itulah kenapa pose tubuh bisa mempengaruhi kepercayaan diri.

Kesimpulan

Secara ilmiah, memang dengan melakukan power pose bisa meningkatkan rasa percaya diri kita. Namun, kita juga harus ingat bahwa persiapan dan latihan sebelum melakukan sesuatu jauh akan membuat kita lebih percaya diri.
Jadikanlah power pose itu sebagai senjata rahasia, namun tetaplah lakukan persiapan yang matang sebelum menghadapi hari yang besar.


About the author
Gilang Agustiar

An avid learner that passionate on reading, thinking, and writing. Student at Entrepreneurship SBM ITB.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hukum Lingkaran: Bagaimana Jiwa Sosial Anda Menandakan Bentuk Diri Anda

Pernahkah Anda berpikir bahwa siapa pun di sekitar Anda benar-benar membentuk siapa Anda, apa yang Anda pikir, dan apa yang Anda lakukan? Nah, inilah beberapa contoh: 1. Teman-teman yang selalu meminta Anda untuk bermain. Anda seorang siswa sangat termotivasi.  Karena Anda lulus dari sekolah tinggi Anda, Anda memiliki mimpi besar tentang masa depan Anda.  Anda ingin menjadi seorang peneliti di Mikrobiologi. Ketika Anda memasuki perguruan tinggi, di hari pertama Anda menemukan bahwa orang-orang di sekitar Anda yang tidak antusias seperti Anda dengan impian mereka.  Teman-teman Anda hanya mengambil hal-hal yang lambat dan membiarkannya. Pada awalnya, Anda berpikir bahwa itu tidak masalah.  Selama Anda tetap di jalur dengan diri sendiri, Anda masih bisa mencapai impian Anda dan bermain dengan semua orang. Tetapi kenyataannya adalah tidak indah, meskipun. Anda mulai kehilangan target Anda, Anda bermain lebih dari yang Anda pelajari.  Sebagian bes...

Kapan Waktu yang Tepat untuk Mulai Beriklan di Media Sosial?

Banyak yang bilang pasang iklan (khususnya di internet) itu kayak bakar duit. Katakanlah dalam sebulan itu Anda bisa habis ratusan ribu, bahkan sampai ratusan juta Rupiah hanya untuk beriklan di Facebook. Lalu hasilnya? Modal terkuras banyak, tapi perkembangan bisnis tetep stagnan atau bahkan menurun karena kebanyakan bakar duit. Mau untung, eh malah buntung. Sebetulnya saya gak mengharamkan jalan pintas lewat advertising. Justru sangat direkomendasikan karena memang beriklan di media sosial, itu bisa memberikan hasil yang efektif. Seru lagi… Tapi hati-hati kalau sampai terlalu banyak bakar duit… Karena dalam berbisnis, selain Anda dituntut untuk terus disiplin, konsisten, jago-jagoan strategi, tentunya Anda juga harus mengutamakan yang namanya  efficiency cost . Efisiensi biaya sangat penting, apalagi untuk perkembangan bisnis kecil-menengah. Nah, salah satu cara yang bisa dilakukan untuk meningkatkan efficiency cost adalah dengan me...