Langsung ke konten utama

About

The What
Our Vision


MEMENUHI REMAJA UNTUK MEMAHAMI DIRI SENDIRI DAN MAKSIMALKAN POTENSINYA.

Salah satu masalah utama yang dialami oleh Indonesia adalah rendahnya sumber daya manusia yang memiliki karakter yang kuat. Banyak anak muda di Indonesia yang merasa bahwa mengembangkan diri bukanlah hal esensial untuk dilakukan. 
Kami percaya bahwa dengan membuat pengembangan diri jadi lebih inklusif, akan bisa menyadarkan banyak anak muda agar mulai mengembangkan potensinya. Dan pada akhirnya, akan lebih banyak orang yang berkontribusi terhadap kemajuan Indonesia melalui potensi dirinya masing-masing.

The How
Our Mission


MEMPROMOSIKAN KESADARAN DIRI & PENGEMBANGAN PRIBADI MELALUI KONTEN KUALITAS TINGGI.

Pada era informasi ini, perhatian anak muda terhadap konten yang bermanfaat sangatlah rendah. Pembuat konten pengembangan diripun perlu mengikuti kebiasaan mereka agar lebih relevan dan menjadi bermanfaat. Kami percaya dengan menghadirkan konten yang berkualitas ke depan mata mereka setiap hari, secara tidak sadar bisa mengubah pola pikir dan pandangan mereka terhadap pengembangan diri.

MENYEDIAKAN ALAT SEBAGAI KERANGKA KERJA UNTUK PEMBANGUNAN PRIBADI.

Setelah anak muda sadar tentang pentingnya mengembangkan diri dan potensi mereka, tahap selanjutnya adalah kami akan menyediakan framework yang bisa digunakan sebagai panduan dan alat ukur mereka mengembangkan potensinya. Framework ini akan bersifat universal sehingga apapun potensi mereka akan bisa tetap relevan untuk digunakan.

MENGHUBUNGKAN PEMIMPIN PEMIMPIN MELALUI PLATFORM & MASYARAKAT.

Kami percaya mimpi besar ini tidak bisa kami lakukan sendirian. Kami akan mengajak para orang yang sudah lebih dahulu sukses dalam mengembangkan dirinya untuk berbagi pengalamannya dalam sebuah platform dan juga komunitas. Tujuannya adalah agar tercipta gerakan-gerakan selanjutnya yang bisa memberikan dampak yang lebih besar.

The Why
Our Purpose


MEMBUAT PERKEMBANGAN PRIBADI SEBAIK MUNGKIN.

Visi dan misi kami tentu menjadi sebuah dasar fundamental dari tujuan Metagraf. Tujuan pertama kami adalah menjadikan pengembangan diri bisa dinikmati oleh orang banyak, tidak hanya kalangan tertentu saja.
Saat ini, akses kepada konten pengembangan diri yang berkualitas sendiri masih sangat eksklusif pada program-program yang diadakan oleh perusahaan besar. Hanya sekitar 0.1% dari universitas papan atas saja yang akan diterima pada program tersebut. Sedangkan pada hakikatnya, setiap orang mempunyai hak untuk mengembangkan diri dan potensinya.

MENGEMBANGKAN GENERASI PEMUDA INDONESIA DENGAN MINDSET PERTUMBUHAN.

Setelah itu kami juga memiliki tujuan untuk mengembangkan generasi Indonesia yang memiliki mental kuat dan mindset yang berkembang. Kualitas sumber daya manusia suatu bangsa tentu tidak hanya diukur dari skill, knowledge, and ethics. Namun cara berpikir atau mindset juga menjadi andil penting.
Cara berpikir seseorang akan mempengaruhi dirinya untuk bertindak dan berperilaku. Tidak jarang orang-orang besar di dunia salah mengambil keputusan karena menggunakan cara berpikir yang salah. Maka dari itu, output yang bisa didapatkan di Metagraf memiliki keterkaitan penting untuk melatih mindset menjadi lebih baik.

MENDORONG PENULIS UNTUK MENULIS KONTEN KUALITAS TINGGI.

Tidak hanya itu, Metagraf juga ikut berperan serta dalam menciptakan para penulis-penulis terbaik. Dengan adanya kontributor yang kami sediakan menjadi peluang besar bagi para penulis untuk turut ikut serta berbagi, menginspirasi dan menjadi bagian perubahan di Metagraf. Kami ingin menjadi trendsetter yang bisa meningkatkan kualitas konten dari apa yang ada saat ini.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

The Power Pose: Menjadi Percaya Diri Dalam 2 Menit

Halo IdeNovator! Kurang percaya diri. Sebuah masalah yang dialami oleh banyak orang, termasuk gue sendiri. Mulai dari ngga percaya diri ketika mau public speaking, mulai kenalan sama orang lain, ataupun inisiatif buat menyampaikan ide. Salah satu momen yang paling gue ingat dalam hidup gue adalah ketika gue mengikuti lomba marketing plan yang diadakan oleh salah satu konsultan marketing di Indonesia. Waktu itu, tim gue sempet lolos babak 16 besar dan harus presentasi di depan beberapa para juri yang merupakan ahli di bidangnya. Gue ngerasa ngga siap banget waktu itu, mulai dari materi yang kurang dipersiapkan dan juga karena itu juga merupakan pengalaman pertama gue buat berbicara di depan umum. Gue ngerasa deg-degan banget dan rasanya udah hampir keringet dingin pas naik diatas panggung. Alhasil, kurangnya percaya diri ini menyebabkan gue ngomong gelagapan dan terlihat ngga jelas. Ya, tim gue ngga lolos ke babak berikutnya dan gue merasa bersalah karena mengecewakan teman-tem

Tips Meningkatkan Kecepatan Membaca

Halo IdeNovator! Beberapa minggu lalu, gue pernah menulis artikel yang berjudul:  Rahasia Membaca Satu Buku Setiap Minggu . Nah, di artikel itu gue sempet ngejanjiin akan menulis tentang gimana sih tips meningkatkan kecepatan membaca tanpa mengurangi komprehensi kita dalam membaca. Sebelum gue menjelaskan tentang  step-step nya, perlu diketahui bahwa  membaca cepat ini ngga bisa instan.  Dibutuhkan latihan-latihan setiap harinya. Pada awalnya membaca cepat ini juga akan terasa sedikit susah karena mata kita belum terbiasa untuk bergerak dengan cepat dan membaca lebih banyak kata sekaligus. Jadi, lakukanlah latihan membaca cepat dengan teratur agar nanti membaca cepat bisa menjadi kebiasaan yang secara otomatis kita lakukan. Oh iya, pengen ngejelasin juga bahwa  kita ngga harus membaca cepat untuk semua buku.  Ada beberapa jenis buku yang emang kita bisa ngelakuin baca cepat dengan mudah, namun ada juga buku yang akan lebih enak bacanya kalo dihayati secara perlahan. Jadi, ki

Impostor Syndrome: Perasaan Ragu Terhadap Diri Sendiri

Halo IdeNovator! Seperti yang kalian ketahui, beberapa saat yang lalu Metagraf sempat istirahat tanpa posting selama satu bulan. Sebenarnya, penyebab utamanya adalah karena pada saat itu, saya mulai merasa ragu dengan kemampuan saya menulis. Perasaan yang saya alami itu biasa disebut dengan istilah  self-doubt . Dalam bentuk lain, perasaan  self-doubt  ini dikenal dengan istilah Impostor Syndrome, yaitu ketika seorang yang sebenarnya kompeten/berpengalaman, merasa bahwa dirinya tidak benar-benar tau apa yang ia lakukan. Berdasarkan pengalaman saya, perasaan tersebut sangatlah mematikan. Impostor Syndrome telah membuat saya jadi berhenti berkarya dan kehilangan momentum dalam menulis. Tidak hanya saya, sejak pertama kali istilah  Impostor Syndrome  ini di temukan pada tahun 1978, telah tercatat bahwa 70% dari populasi manusia di seluruh dunia pernah merasakannya. Bahkan para mahasiswa di universitas papan atas dunia seperti  Harvard, Yale, Stanford  dan  MIT  pun merasakan ha