Langsung ke konten utama

Cara Membangkitkan Kreativitas Terpendam


Halo IdeNovator!

Gue ingin bercerita tentang kisah seorang anak yang duduk di bangku sekolah dasar. Anak ini bernama Jim. Suatu hari ketika pelajaran menggambar dimulai, setiap murid diperintahkan oleh gurunya untuk menggambar seekor kuda.
Jim adalah anak yang imajinatif. Kuda yang Jim gambar pun bukan kuda biasa. Melainkan kuda yang setengah badannya terbuat dari robot, punya sepasang sayap dan tembakan di badannya. Keliatannya keren kan?
Suatu ketika guru seni Jim melihat gambar tersebut dan berkata:
“Kalo gambar kuda tuh bukan begitu, kuda kan ngga punya sayap, apalagi tembakan, gambar kamu mah apaan itu ibu aja ngga ngerti. Coba tuh liat gambar si Anna, itu baru namanya gambar kuda.”
Mendengar perkataan gurunya tersebut, Jim langsung melihat gambarnya lagi dan membalikkan kertas tersebut. Ia terlihat ngga percaya diri lagi terhadap gambarnya.
Pernah ngga sih kalian ngalamin pengalaman serupa? Ketika kalian berusaha untuk berkreasi dengan imajinasi, kalian harus membalikan kertas kalian karena malu melihat gambar kalian ngga seperti gambar-gambar anak lain yang ‘biasa saja’. Bayangkan, udah berapa banyak anak yang kreativitasnya terbunuh di sekolah?
Banyak orang yang salah mengartikan kreativitas dengan artistik. Hal tersebut juga gue rasakan di lingkungan kampus. Kebanyakan mahasiswa yang bukan mengambil jurusan seni, misalnya teknik ataupun bisnis beranggapan bahwa diri mereka ngga kreatif.
Kenapa seperti itu? Mahasiswa yang bukan berbasis jurusan seni sering merasa insecure terhadap kemampuan mereka untuk melakukan pekerjaan kreatif. Oleh karena itu, secara insting mereka akan merasa ngga mampu dan beralasan bahwa “Gue bukan tipe orang kreatif.”
Pola pikir tersebut adalah suatu pola pikir yang harus diubah. Setiap orang pada dasarnya terlahir kreatif, namun kisah seperti yang dialami Jim lah yang membunuh kepercayaan orang terhadap kreativitas tersebut.
Menurut David Kelley, founder dari IDEO sekaligus penulis buku “Creative Confidence”, sebenarnya setiap orang itu adalah tipe orang yang kreatif. Yang kita butuhkan hanyalah sebuah dorongan atau yang ia sebut sebagai “Creative Spark” agar kita bisa kembali menjadi orang yang kreatif.
Berikut adalah beberapa strategi yang gue dapatkan dari buku Creative Confidence untuk memunculkan ide-ide kreatif:

1. Choose Creativity

Hal yang pertama untuk menjadi kreatif adalah kalian harus menentukan bahwa diri kalian adalah orang yang kreatif.

2. Think Like A Traveler

Seperti layaknya seorang traveler di sebuah negeri yang ia baru kunjungi, cobalah perhatikan sekeliling. Jangan tunggu inspirasi hingga datang. Carilah inspirasi tersebut dengan cara mengekspos diri kamu terhadap ide-ide dan pengalaman-pengalaman baru.

3. Engage Relaxed Attention

Kreativitas itu ngga akan datang ketika kita sibuk dan buru-buru. Dengan melakukan suatu pekerjaan dengan rileks dan fokus, otak kita akan lebih mudah untuk membuat koneksi-koneksi baru terhadap ide yang belum berkaitan.

4. Emphatize With Your End User

Kita akan mendapatkan lebih banyak ide yang inovatif ketika kita benar-benar memahami konteks dan masalah seseorang yang kita coba buatkan solusinya.

5. Do Observations In The Field

Ketika kita melakukan observasi ke lapangan dengan skill seperti seorang antropolog, kemungkinan kita akan menemukan sebuah peluang baru yang tersembunyi dari mata telanjang.

6. Start With Why

Pertanyaan “Kenapa?” akan membantu kita untuk lebih tau secara detail akar dari suatu masalah.

7. Reframe Challenges

Terkadang, kreativitas itu ngga bisa kita lihat hanya dengan menggunakan satu sudut pandang saja. Kita juga harus bisa membandingkan suatu masalah dari sudut pandang lain.

8. Build Creative Network Support

Ajaklah orang-orang dengan skill yang berbeda untuk berkolaborasi. Sudut pandang yang berbeda dari orang lain akan membantu kita untuk lebih cepat membuat ide-ide baru.

Kesimpulan

Poin utama yang harus kalian ingat adalah ngga ada seorang pun yang terlahir tanpa kreativitas. Jadi, apapun bidang yang kalian minati, jalanilah hidup ini dengan kreativitas! Good Luck!


About the author
Gilang Agustiar

An avid learner that passionate on reading, thinking, and writing. Student at Entrepreneurship SBM ITB.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

The Power Pose: Menjadi Percaya Diri Dalam 2 Menit

Halo IdeNovator! Kurang percaya diri. Sebuah masalah yang dialami oleh banyak orang, termasuk gue sendiri. Mulai dari ngga percaya diri ketika mau public speaking, mulai kenalan sama orang lain, ataupun inisiatif buat menyampaikan ide. Salah satu momen yang paling gue ingat dalam hidup gue adalah ketika gue mengikuti lomba marketing plan yang diadakan oleh salah satu konsultan marketing di Indonesia. Waktu itu, tim gue sempet lolos babak 16 besar dan harus presentasi di depan beberapa para juri yang merupakan ahli di bidangnya. Gue ngerasa ngga siap banget waktu itu, mulai dari materi yang kurang dipersiapkan dan juga karena itu juga merupakan pengalaman pertama gue buat berbicara di depan umum. Gue ngerasa deg-degan banget dan rasanya udah hampir keringet dingin pas naik diatas panggung. Alhasil, kurangnya percaya diri ini menyebabkan gue ngomong gelagapan dan terlihat ngga jelas. Ya, tim gue ngga lolos ke babak berikutnya dan gue merasa bersalah karena mengecewakan teman-tem...

Hukum Lingkaran: Bagaimana Jiwa Sosial Anda Menandakan Bentuk Diri Anda

Pernahkah Anda berpikir bahwa siapa pun di sekitar Anda benar-benar membentuk siapa Anda, apa yang Anda pikir, dan apa yang Anda lakukan? Nah, inilah beberapa contoh: 1. Teman-teman yang selalu meminta Anda untuk bermain. Anda seorang siswa sangat termotivasi.  Karena Anda lulus dari sekolah tinggi Anda, Anda memiliki mimpi besar tentang masa depan Anda.  Anda ingin menjadi seorang peneliti di Mikrobiologi. Ketika Anda memasuki perguruan tinggi, di hari pertama Anda menemukan bahwa orang-orang di sekitar Anda yang tidak antusias seperti Anda dengan impian mereka.  Teman-teman Anda hanya mengambil hal-hal yang lambat dan membiarkannya. Pada awalnya, Anda berpikir bahwa itu tidak masalah.  Selama Anda tetap di jalur dengan diri sendiri, Anda masih bisa mencapai impian Anda dan bermain dengan semua orang. Tetapi kenyataannya adalah tidak indah, meskipun. Anda mulai kehilangan target Anda, Anda bermain lebih dari yang Anda pelajari.  Sebagian bes...

Kapan Waktu yang Tepat untuk Mulai Beriklan di Media Sosial?

Banyak yang bilang pasang iklan (khususnya di internet) itu kayak bakar duit. Katakanlah dalam sebulan itu Anda bisa habis ratusan ribu, bahkan sampai ratusan juta Rupiah hanya untuk beriklan di Facebook. Lalu hasilnya? Modal terkuras banyak, tapi perkembangan bisnis tetep stagnan atau bahkan menurun karena kebanyakan bakar duit. Mau untung, eh malah buntung. Sebetulnya saya gak mengharamkan jalan pintas lewat advertising. Justru sangat direkomendasikan karena memang beriklan di media sosial, itu bisa memberikan hasil yang efektif. Seru lagi… Tapi hati-hati kalau sampai terlalu banyak bakar duit… Karena dalam berbisnis, selain Anda dituntut untuk terus disiplin, konsisten, jago-jagoan strategi, tentunya Anda juga harus mengutamakan yang namanya  efficiency cost . Efisiensi biaya sangat penting, apalagi untuk perkembangan bisnis kecil-menengah. Nah, salah satu cara yang bisa dilakukan untuk meningkatkan efficiency cost adalah dengan me...