Langsung ke konten utama

Karakter Utama Pemimpin yang Berpengaruh

Halo IdeNovator!

Kita hidup dalam dunia yang penuh dengan pengaruh-pengaruh orang. Baik itu di rumah, sekolah, kampus, kantor, dan lingkungan-lingkungan lainnya. Oleh karena itu, menjadi seorang pemimpin yang berpengaruh merupakan kunci utama bagi Anda untuk menjadi pemimpin yang produktif. Anda akan selalu menjadi pusat perhatian karena kualitas yang ada pada diri Anda diperhatikan oleh orang lain. Anda akan menjadi sosok panutan, karena kualitas pribadi Anda menjadi tauladan di mata orang lain.
karakter (c) metagraf.co
Berikut merupakan tiga hal penting yang harus Anda garis bawahi dan implementasikan dalam keseharian Anda agar Anda menjadi pemimpin yang berpengaruh.

#1 Pemimpin yang Berpengaruh itu Harus Bisa Memahami Orang Lain

Saya percaya bahwa suatu saat pasti akan ada saatnya setiap manusia untuk bisa saling memahami satu sama lain. Dikarenakan perkembangan globalisasi yang begitu pesat, dewasa ini konsep ‘memahami orang lain’ sudah terlupakan. Seakan manusia sudah melupakan untuk menjadi manusia seutuhnya.
Dari buku ini saya memperoleh pesan bahwa untuk menjadi orang yang berpengaruh, diperlukan pemahaman mendalam kepada orang-orang di sekitar kita. Sehingga menumbuhkan perhatian kepada orang lain  itu sangat penting. Saya pun berpikir untuk lebih bisa meluangkan waktu mengenal orang lain lebih dalam lagi. Memahami bagaimana keadaan orang-orang di sekitar saya, apa yang mereka rasakan, dan menggali ‘sesuatu’ yang tidak terlihat dari dalam lubuk hati mereka. Mungkin saya akan menghadapi banyak sekali kesulitan, tapi saya harus mencoba hal itu untuk menjadi pribadi yang lebih baik dari sebelumnya.
Dengan memahami seperti apa sebenarnya orang-orang yang sering berhubungan dengan kita, akan sangat mudah untuk mempengaruhi mereka. Seperti dengan memberikan saran atau solusi kepada mereka, memuji atas hasil kerja mereka sekecil apapun itu, dan selalu mengutamakan mereka dalam sebuah pembicaraan.

#2 Pemimpin yang Berpengaruh itu harus bisa Membesarkan Orang Lain

Terkadang banyak orang yang sibuk untuk membuat dirinya menjadi lebih produktif dan melupakan orang-orang yang membesarkannya. Setelah membaca buku ini, saya menyadari bahwa untuk menjadi pribadi yang berpengaruh, saya harus bisa membesarkan orang lain. Apalah artinya ketika diri saya sudah mencapai titik puncak, tetapi orang-orang yang membesarkan saya tidak dibesarkan oleh kemampuan yang saya miliki sekarang ini. Maka dari itu, saya mulai membiasakan diri untuk membangun dan ‘memampukan’ orang-orang yang sudah sangat berjasa dalam hidup saya.
Karena saya masih mahasiswa, saya tidak melupakan orang-orang yang hampir setiap hari bertemu dengan saya. Meskipun mereka hanyalah para satpam yang sering saya temui di kampus, terkadang dalam sela-sela istirahat kami sering berbincang atau sekedar bersenda gurau. Mereka begitu mengagumi saya sebagai mahasiswa yang bisa belajar di SBM ITB. Ketika itulah hati saya sangat tersentuh dengan kekaguman mereka. Saya pun berpikir untuk bisa memberikan sesuatu yang bermanfaat agar bisa ‘membesarkan’ mereka.
Disela-sela obrolan kami, terkadang saya memberikan informasi-informasi terkini atau pengetahuan umum kepada mereka. Mungkin gaya penyampaian saya berbeda dengan gaya penyampaian seorang dosen. Tapi saya merasa sangat bahagia ketika mereka memahami apa yang saya jelaskan. Itulah sebagian hal kecil untuk membesarkan orang-orang dalam keseharian saya, tentunya dengan cara saya sendiri. Sekarang Anda pun bisa melakukan suatu hal yang dapat membesarkan orang-orang di sekitar Anda.

#3 Pemimpin yang Berpengaruh itu Menyebarkan Pengaruh Positif Kepada Orang Lain

Bagaimana bisa seseorang menjadi manusia berpengaruh jika menyebarkan virus negatif kepada orang lain? Saya memahami pesan dari buku ini untuk menanamkan pengaruh positif dalam hidup orang lain. Memberikan impuls-impuls positif kepada orang lain tentang suatu hal, berpikir positif, dan menggunakan sudut pandang positif juga dalam memandang suatu persoalan akan membantu kita untuk mempengaruhi orang lain dengan cepat. Saya pun melakukan hal itu sedikit demi sedikit dalam keseharian saya. Saya menggunakan perspektif positif dalam berkomunikasi dengan orang lain. Sehingga orang yang berkomunikasi dengan saya mudah untuk menerima pesan dari setiap apa yang saya usulkan kepadanya.
Memberikan pengaruh positif kepada orang lain merupakan tindakan yang sangat mulia. Cobalah Anda pikirkan seberapa banyak orang yang memiliki masalah dalam hidupnya hanya karena tidak dapat menyebarkan pengaruh positif. Bahkan ada dari mereka yang mengalami stres. Kondisi inilah yang perlu untuk diubah secepatnya. Anda harus memiliki kemampuan menyebarkan ide-ide atau gagasan positif kepada orang lain agar hidup Anda juga positif.

- Egi Yamada

Komentar

Postingan populer dari blog ini

The Power Pose: Menjadi Percaya Diri Dalam 2 Menit

Halo IdeNovator! Kurang percaya diri. Sebuah masalah yang dialami oleh banyak orang, termasuk gue sendiri. Mulai dari ngga percaya diri ketika mau public speaking, mulai kenalan sama orang lain, ataupun inisiatif buat menyampaikan ide. Salah satu momen yang paling gue ingat dalam hidup gue adalah ketika gue mengikuti lomba marketing plan yang diadakan oleh salah satu konsultan marketing di Indonesia. Waktu itu, tim gue sempet lolos babak 16 besar dan harus presentasi di depan beberapa para juri yang merupakan ahli di bidangnya. Gue ngerasa ngga siap banget waktu itu, mulai dari materi yang kurang dipersiapkan dan juga karena itu juga merupakan pengalaman pertama gue buat berbicara di depan umum. Gue ngerasa deg-degan banget dan rasanya udah hampir keringet dingin pas naik diatas panggung. Alhasil, kurangnya percaya diri ini menyebabkan gue ngomong gelagapan dan terlihat ngga jelas. Ya, tim gue ngga lolos ke babak berikutnya dan gue merasa bersalah karena mengecewakan teman-tem...

Hukum Lingkaran: Bagaimana Jiwa Sosial Anda Menandakan Bentuk Diri Anda

Pernahkah Anda berpikir bahwa siapa pun di sekitar Anda benar-benar membentuk siapa Anda, apa yang Anda pikir, dan apa yang Anda lakukan? Nah, inilah beberapa contoh: 1. Teman-teman yang selalu meminta Anda untuk bermain. Anda seorang siswa sangat termotivasi.  Karena Anda lulus dari sekolah tinggi Anda, Anda memiliki mimpi besar tentang masa depan Anda.  Anda ingin menjadi seorang peneliti di Mikrobiologi. Ketika Anda memasuki perguruan tinggi, di hari pertama Anda menemukan bahwa orang-orang di sekitar Anda yang tidak antusias seperti Anda dengan impian mereka.  Teman-teman Anda hanya mengambil hal-hal yang lambat dan membiarkannya. Pada awalnya, Anda berpikir bahwa itu tidak masalah.  Selama Anda tetap di jalur dengan diri sendiri, Anda masih bisa mencapai impian Anda dan bermain dengan semua orang. Tetapi kenyataannya adalah tidak indah, meskipun. Anda mulai kehilangan target Anda, Anda bermain lebih dari yang Anda pelajari.  Sebagian bes...

Kapan Waktu yang Tepat untuk Mulai Beriklan di Media Sosial?

Banyak yang bilang pasang iklan (khususnya di internet) itu kayak bakar duit. Katakanlah dalam sebulan itu Anda bisa habis ratusan ribu, bahkan sampai ratusan juta Rupiah hanya untuk beriklan di Facebook. Lalu hasilnya? Modal terkuras banyak, tapi perkembangan bisnis tetep stagnan atau bahkan menurun karena kebanyakan bakar duit. Mau untung, eh malah buntung. Sebetulnya saya gak mengharamkan jalan pintas lewat advertising. Justru sangat direkomendasikan karena memang beriklan di media sosial, itu bisa memberikan hasil yang efektif. Seru lagi… Tapi hati-hati kalau sampai terlalu banyak bakar duit… Karena dalam berbisnis, selain Anda dituntut untuk terus disiplin, konsisten, jago-jagoan strategi, tentunya Anda juga harus mengutamakan yang namanya  efficiency cost . Efisiensi biaya sangat penting, apalagi untuk perkembangan bisnis kecil-menengah. Nah, salah satu cara yang bisa dilakukan untuk meningkatkan efficiency cost adalah dengan me...