Langsung ke konten utama

Meningkatkan Diri dengan Harapan

“Tahun baru, semangat baru”

Mungkin begitu jargon setiap tahunnya
Awal tahun memang menjadi momentum bagi seseorang untuk memulai langkah baru di kehidupan. Resolusi, harapan, atau rencana merupakan hal yang paling sering dibuat di awal tahun.
Resolusi besar seperti ingin mempunyai bisnis, mendapat beasiswa, atau sekedar memiliki pasangan sering kita buat.  Menurunkan berat badan atau berlibur ke pulau indah di pelosok Indonesia juga menjadi harapan beberapa orang. Semua resolusi dan harapan ini membuat kita juga mulai menyusun langkah yang tepat untuk mencapai hal tersebut. Momentum awal tahun sukses menjadi penyemangat seseorang untuk berubah menjadi lebih baik lagi.
Namun terkadang, rencana itu seringkali tidak berjalan. Resolusi dan harapan itu sirna begitu saja, yang baru kita sadari di penghujung tahun dan ketika membuat resolusi baru.
Permasalahan yang paling sering dihadapi adalah malas bergerak, ketidakpercayaan diri, prasangka terhadap diri yang kurang baik, atau lingkungan yang kurang mendukung.
Tentu kita ingin merubah diri menjadi lebih baik dan menjalankan resolusi, namun bagaimana kita dapat meningkatkan semangat dan menjaga kita untuk tetap dalam trek yang lurus?

Pygmalion Effect dan Galatea Effect

Pygmalion dan Galatea Effect adalah dua teori yang menjelaskan kekuatan sebuah ekspektasi. Perbedaan mendasar antara dua teori ini adalah Pygmalion Effect didasarkan pada harapan atau ekspektasi dari orang lain, sedangkan Galatea Effect didasarkan pada harapan individu tentang dirinya sendiri.
Dalam sebuah jurnal yang meneliti tentang kemampuan pemikiran anak, kedua efek ini dijelaskan sebagai berikut
“Pygmalion Effect (harapan profesor adalah kunci untuk kinerja siswa dan pembangunan) tetapi juga Efek Galatea (siswa self-harapan akan membantu mereka mencapai tujuan mereka sendiri) ....”
Pygmalion effect mengacu pada fenomena di mana semakin tinggi harapan ditempatkan pada seseorang maka akan membuat hal yang mereka lakukan menjadi lebih baik. Jadi, sebuah harapan, ekspektasi, atau pun ucapan doa dari orang lain dapat mempengaruhi diri kita, begitu sebaliknya.
Sedangkan Galatea effect adalah fenomena di mana pendapat seseorang tentang kemampuan dan harga diri mereka sendiri dapat mempengaruhi hal yang mereka lakukan. Efek ini adalah bagian dari motivasi seseorang yang bergantung pada diri harapan dan harga diri. Jadi, apa yang kita harapkan atau ekspektasikan pada diri kita dapat mempengaruhi apa yang kita lakukan.
Kedua efek ini dapat dimanfaatkan untuk menjaga kita tetap semangat dan tetap dalam trek.
Kedua efek ini berbicara mengenai sebuah harapan atau ekspektasi, baik dari dalam diri atau luar diri yang ternyata dapat mempengaruhi diri termasuk apa yang akan kita rencanakan dan resolusikan.
Kita dapat memulainya dengan membuat harapan dan ekspektasi dalam diri kita.
Bayangkan bahwa kamu adalah orang yang bisa, orang baik, atau orang yang mampu merubah dirimu. Jika meresolusikan ingin mendapat beasiswa, ekspektasikan dirimu sebagai seorang yang cerdas. Contoh simpel saya ketika dulu aktif bermain basket adalah “I’m a star” atau “Yes, I can, it’s easy”, seperti itu.
Mungkin kamu dapat membuat ekspektasi dirimu dengan versimu sendiri. Yang perlu harus diingat adalah kamu harus melihat kedepan, jangan pikirkan bahwa kamu pernah gagal atau belum pernah melakukannya.  Just make sure yourself!
Kemudian kelilingi diri kita dengan orang yang memiliki ekspektasi atau harapan yang baik terhadap kita. Orang-orang ini dapat mendukung kita untuk mencapai apa yang kita inginkan. Orang tua, teman dekat, atau sahabat dapat menjadi orang yang memiliki ekspektasi pada kita. Kalau kita kesulitan menemukan orang seperti ini, mulailah temukan mereka. Kalau masih tidak ketemu, kita dapat membuatnya dengan bercerita kepada orang tua atau sahabat kemudian meminta tolong untuk menyemangati kita. Cara ini dapat menjadi alternatif untuk mendapat lingkungan yang mendukung.
Jadi, jangan pernah kehilangan harapan!
Kalau kamu saat ini mempunyai mimpi, harapan, resolusi, rencana atau apapun itu, kamu dapat membuat ekspektasi dalam dirimu dan mendapatkannya dari orang lain untuk menjagamu mencapai hal tersebut. Yakinkan dirimu. Bravo!
- Satryo Anugerah Wibowo

Komentar

Postingan populer dari blog ini

The Power Pose: Menjadi Percaya Diri Dalam 2 Menit

Halo IdeNovator! Kurang percaya diri. Sebuah masalah yang dialami oleh banyak orang, termasuk gue sendiri. Mulai dari ngga percaya diri ketika mau public speaking, mulai kenalan sama orang lain, ataupun inisiatif buat menyampaikan ide. Salah satu momen yang paling gue ingat dalam hidup gue adalah ketika gue mengikuti lomba marketing plan yang diadakan oleh salah satu konsultan marketing di Indonesia. Waktu itu, tim gue sempet lolos babak 16 besar dan harus presentasi di depan beberapa para juri yang merupakan ahli di bidangnya. Gue ngerasa ngga siap banget waktu itu, mulai dari materi yang kurang dipersiapkan dan juga karena itu juga merupakan pengalaman pertama gue buat berbicara di depan umum. Gue ngerasa deg-degan banget dan rasanya udah hampir keringet dingin pas naik diatas panggung. Alhasil, kurangnya percaya diri ini menyebabkan gue ngomong gelagapan dan terlihat ngga jelas. Ya, tim gue ngga lolos ke babak berikutnya dan gue merasa bersalah karena mengecewakan teman-tem...

Hukum Lingkaran: Bagaimana Jiwa Sosial Anda Menandakan Bentuk Diri Anda

Pernahkah Anda berpikir bahwa siapa pun di sekitar Anda benar-benar membentuk siapa Anda, apa yang Anda pikir, dan apa yang Anda lakukan? Nah, inilah beberapa contoh: 1. Teman-teman yang selalu meminta Anda untuk bermain. Anda seorang siswa sangat termotivasi.  Karena Anda lulus dari sekolah tinggi Anda, Anda memiliki mimpi besar tentang masa depan Anda.  Anda ingin menjadi seorang peneliti di Mikrobiologi. Ketika Anda memasuki perguruan tinggi, di hari pertama Anda menemukan bahwa orang-orang di sekitar Anda yang tidak antusias seperti Anda dengan impian mereka.  Teman-teman Anda hanya mengambil hal-hal yang lambat dan membiarkannya. Pada awalnya, Anda berpikir bahwa itu tidak masalah.  Selama Anda tetap di jalur dengan diri sendiri, Anda masih bisa mencapai impian Anda dan bermain dengan semua orang. Tetapi kenyataannya adalah tidak indah, meskipun. Anda mulai kehilangan target Anda, Anda bermain lebih dari yang Anda pelajari.  Sebagian bes...

Kapan Waktu yang Tepat untuk Mulai Beriklan di Media Sosial?

Banyak yang bilang pasang iklan (khususnya di internet) itu kayak bakar duit. Katakanlah dalam sebulan itu Anda bisa habis ratusan ribu, bahkan sampai ratusan juta Rupiah hanya untuk beriklan di Facebook. Lalu hasilnya? Modal terkuras banyak, tapi perkembangan bisnis tetep stagnan atau bahkan menurun karena kebanyakan bakar duit. Mau untung, eh malah buntung. Sebetulnya saya gak mengharamkan jalan pintas lewat advertising. Justru sangat direkomendasikan karena memang beriklan di media sosial, itu bisa memberikan hasil yang efektif. Seru lagi… Tapi hati-hati kalau sampai terlalu banyak bakar duit… Karena dalam berbisnis, selain Anda dituntut untuk terus disiplin, konsisten, jago-jagoan strategi, tentunya Anda juga harus mengutamakan yang namanya  efficiency cost . Efisiensi biaya sangat penting, apalagi untuk perkembangan bisnis kecil-menengah. Nah, salah satu cara yang bisa dilakukan untuk meningkatkan efficiency cost adalah dengan me...