Langsung ke konten utama

Strategi Untuk Menemukan Passion

Halo IdeNovator!

Passion. Sebuah kata yang sering kita dengar kalo kita ngomongin tentang kesuksesan. Katanya sih ada yang bilang passion itu rahasia dari kesuksesan seseorang. Bener ngga sih? Nah, kalo gitu mari kita cari tau kenapa banyak orang sukses yang bilang kalo rahasia kesuksesan dia adalah karena passionnya.
Sebelum kita cari tau, kita harus tau apa sih makna dari passion itu terlebih dahulu. Nah kalo menurut bahasa sendiri ini arti dari passion:
Merriam-Webster:
Passion | pas·sion | \ˈpa-shÉ™n\
a strong feeling of enthusiasm or excitement for something or about doing something
Nah, kalo menurut gue sendiri, passion itu artinya adalah suatu pekerjaan yang kita senang dalam melakukannya dan kita rela melakukannya tanpa dibayar. Intinya sih si passion tersebut akan bikin kita semangat melakukan sesuatu yang kita inginkan.
Selanjutnya, kita juga harus tau kenapa sih kita harus menemukan passion kita. Passionitu unik, semua orang pasti punya passionnya masing-masing tapi ngga semua orang tau apa sih passionnya itu. Passion tuh kaya sesuatu yang terkubur di dalam diri kita dan harus dicari kalo emang pengen menemukannya.
Berikut ini adalah alasan kenapa mengetahui passion itu penting menurut gue:
1. Passion itu akan membuat kita fokus untuk bisa ahli terhadap suatu bidang.
2. Ketika kita melakukan passion kita, kita akan melakukan hal tersebut dengan ikhlas dan ingin terus berkembang.
3. Hidup kita akan lebih bermakna, karena kita bisa menggapai kesuksesan dengan melakukan apa yang kita suka.
4. Passion ini akan menjadi bahan bakar kita buat menjalani kehidupan sehari-hari. Ngga ada lagi alasan kita buat bermalas-malasan.
Sekarang kalian udah tau apa itu passion, dan kenapa kalian harus menemukan passionkalian sendiri. Oleh karena itu, yang akan gue bahas selanjutnya adalah gimana strategi untuk menemukan passion tersebut. Nah, strategi-strategi ini gue dapatkan setelah membaca buku karangan Robert Greene yang berjudul “Mastery“. Robert ini adalah seorang penulis dan motivator dari amerika yang telah menerbitkan beberapa bukubest-seller dimana Mastery ini adalah salah satunya. Menurut Robert, ada 5 strategi untuk menemukan passion. Nah, tolong disimak dengan seksama karena mungkin aja salah satunya pernah kalian alami.

1. The Primal Inclination Strategy

Key Point: Pengalaman masa kecil
Nah, yang strategi yang pertama ini mungkin salah satu cara paling umum yang kita temukan tentang menemukan sebuah passion. Pada dasarnya, kita bisa menemukan apa itu passion kita dengan cara berkaca dari sebuah pengalaman yang ada di masa kecil kita. Contoh tokoh dunia yang mendapatkan pengalamannya dari cara ini adalah Albert Einstein.
Ketika Einstein kecil berusia lima tahun, ia pernah dihadiahi oleh ayahnya sebuah kompas. Seketika, ia terkesima saat melihat jarum yang ada di kompas tersebut bisa bergerak-gerak pada saat ia memutar kompas tersebut. Konsepnya sederhana, jarum tersebut bergerak karena jarum itu terbuat dari magnet konsep akan selalu menunjuk kearah utara. Itu adalah momen pertama dimana Einstein tertarik dengan dunia fisika. Ia mencari tahu lebih dalam tentang dunia tersebut dan sekarang dikenal sebagai salah satu ilmuwan paling berpengaruh di dunia.
Dalam strategi ini, hal yang paling penting adalah kita harus mencintai apa yang kita kerjakan tersebut. Passion itu hadir ketika Einstein jatuh cinta dan penasaran terhadap apa yang menyebabkan jarum pada kompas tersebut bisa bergerak sendiri. Selain itu kita juga akan mempunyai koneksi dan merasa terikat dengan passion kita. Satu hal yang perlu diperhatikan adalah passion ini udah ada dari dalam diri kita, jadi kita ngga perlu ngebuat-buat passion kita karena kita hanya perlu menggali lebih dalam untuk menemukannya.

 2. The Darwinian Strategy

Key Point: Temukan niche yang tepat
Nah, kalo buat strategi yang kedua ini beda lagi. Disini kita bakal difokusin buat nyari sebuah “Niche“. Buat yang belum tau, niche itu adalah sesuatu yang spesifik dan ngga banyak orang yang melakukannya. Oh iya, mungkin alasan strategi ini dinamakan “Darwinian Strategy” adalah karena dalam proses pencarian niche ini dibutuhkan seleksi yang untuk berpindah dari suatu bidang yang general menjadi bidang yang lebih spesifik. Seperti halnya teori Darwin yang menjelaskan tentang adanya seleksi alam. Di buku ini Robert menjelaskan ada dua cara buat nemuin niche yang tepat, yaitu:
a. Cari sebuah kerjaan yang peminatnya itu belum banyak, dan jadi jagolah disana. Nah untungnya dari kerjaan yang peminatnya ngga banyak adalah kita bisa berkembang dengan lebih cepat dan bisa jadi seorang yang ahli. Cara kaya gini tuh emang ngga simpel dan membutuhkan kesabaran. Karena ketika kerjaan yang kalian suka itu peminatnya dikit, cari guru yang bisa ngajarinnya pun susah dong. Tapi ketika kalian udah menguasai pekerjaan tersebut, kalian akan dicari-cari orang atas kemampuan lu.
Contohnya gue pernah nonton tentang seorang peneliti yang bener-bener ahli tentang lebah. Ya, lebah. Serangga yang menjadi penghasil dari madu. Si peneliti inipun gue rasa ngga pernah yakin apakah meneliti lebah itu sesuatu yang tepat buat dia, tapi karena dia udah biasa dan ahli di bidang itu, ia jadi dicari peternak lebah yang ingin lebahnya menjadi lebih produktif dalam memproduksi madu.
b. Cara yang kedua ini fokusnya adalah mempelajari suatu bidang terlebih dahulu, lalu mempelajari bidang lain dan menggabungkannya menjadi suatu bidang yang baru.
Contohnya ada seorang ahli robotik bernama Yoky Matsuoka. Nah dia ini sangat tertarik dengan dunia engineering sampai akhirnya dia menemukan bahwa apa yang ia sukai adalah robotika. Ketika ia sudah menjadi ahli robotika, ia mempunyai keinginan untuk bisa membuat tangan dan kaki robot untuk penyandang disabilitas. Nah, oleh karena itu, ia juga mempelajari tentang neuroscience atau ilmu yang mempelajari tentang syaraf. Pada akhirnya ia berhasil menciptakan alat tersebut dan dikenal dengan sebutan ahli “Neurobotics” yaitu gabungan dari neurosciencedan robotics.

 3. The Rebellion Strategy

The Rebellion Strategy (c) metagraf.co

Key PointMenghindari tujuan yang salah
Terkadang kita melakukan sebuah pekerjaan karena tertarik dengan tujuan yang salah. Misalnya adalah kita hanya melakukan sesuatu karena terpaksa, ingin cepet kaya, pengen eksis dan alasasan-alasan lainnya. Alasan yang salah ini juga pernah dialami oleh seorang komposer dunia terkenal bernama Wolfgang Amadeus Mozart.
Ketika masih berumur empat tahun, Wolfgang selalu bermain piano mengikuti instruksi dari ayahnya yaitu Leopold. Kita ia beranjak dewasa, bakat tersembunyi dari Wolfgang mulai terlihat terutama dibidang komposing. Ia mulai bermain pada konser-konser di kerajaan dan memulai popularitasnya. Nah, disinilah dimulai pertentangan Wolfgang dengan ayahnya. Ayahnya selalu menyuruh Wolfgang untuk menulis musik-musik yang konvensional saja namun sesuai dengan selera orang-orang di kerajaan agar mendapatkan banyak uang. Namun, Wolfgang merasa bahwa itu bukan yang ia inginkan. Pada akhirnya Wolfgang membuat gaya bermainnya sendiri dan pergi dari Salzburg ke Vienna untuk menghindari ayahnya.
Poin penting pada cerita berikut adalah kita harus mengikuti apa sebenarnya panggilan jiwa kita. Walaupun ia menghadapi tantangan dari ayahnya sendiri, Wolfgang memutuskan untuk menghindari ayahnya dan fokus mengejar passionnya. Sebelum kita memutuskan untuk melakukan perubahan, kita harus menyadari dari awal bahwa kita memilih karir tersebut karena alasan yang salah. Kita juga harus menghentikan segala rintangan yang menjauhkan kita dari passion kita yang sebenarnya.

 4. The Adaptation Strategy

Key Point: Biarkan masa lalu sebagai pengalaman
Pada strategi yang keempat ini, kita harus menyadari bahwa passion kita itu bisa berubah-ubah dan berkembang. Terkadang walaupun kita jatuh cinta dan memiliki passion pada suatu hal, bisa jadi kita ngga sukses ketika menjalankannya.
Contohnya adalah sebuah kisah tentang seorang petinju bernama Freddie Roach. Dari kecil ia sudah dilatih untuk menjadi juara dunia tinju. Ia juga sangat mencintai olahraga tersebut, ia menguasai banyak teknik-teknik dalam dunia tinju. Namun, ketika ia mencoba tinju sebagai profesional, Freddie ngga pernah merasakan kemenangan. Sampai akhirnya ia putus asa dan berhenti bertinju. Ia mencoba pekerjaan lain tapi sia-sia saja karena ia telah menghabiskan seluruh hidupnya untuk mendalami tinju.
Nah, pada suatu saat ia pergi ke sebuah gym. Ia bertemu dengan seseorang yang minta diajarkan teknik-teknik tinju. Karena ia memahami banyak teknik iapun setuju dan sejak saat itu ia mencoba untuk menjadi pelatih tinju. Setelah beberapa tahun, ia dikenal sebagai salah satu pelatih tinju yang paling sukses pada zamannya.
Pelajaran yang bisa kita ambil adalah meskipun kita jatuh cinta atau memiliki passionterhadap suatu hal, kita ngga perlu untuk menjadi pemain utama dalam hal tersebut. Kita juga bisa sukses dengan menjadi pemeran pendukung yang membuat orang lain sukses.

 5. The Life-or-death Strategy

The Life or Dearh Strategy (c) metagraf.co
Key Point: Carilah jalan untuk kembali
Dalam menggapai kesuksesan, terkadang kita harus mengalami kegagalan berkali-kali terlebih dahulu. Dan dari kegagalan itulah kita bisa belajar. Terutama belajar memahami diri sendiri. Passion ini juga bisa kita temukan dari sebuah kegagalan. Dengan syarat kita mau mendengarkan diri sendiri dan bangkit dari keterpurukan tersebut.
Sebagai contoh saya akan menceritakan sebuah kisah tentang seorang anak bernama Fuller. Ia adalah seorang anak yang terlahir spesial. Otaknya sangat brilian namun ia ngga bisa bertahan untuk belajar dengan gaya yang kaku. Meski kecerdasannya diakui oleh Harvard, ia sempat di DO dua kali karena ia ngga betah dengan cara belajarnya dan terjerumus kepada pola hidup yang ngga bener. Pada suatu hari, mertuanya menemukan sebuah cara untuk membuat material pembuat rumah yang tahan lama dengan harga yang lebh murah. Ia bekerja sama untuk membuat sebuah perusahaan. Dengan menggabungkan modal dari beberapa investor, ia membuat perusahaan yang diharapkan bisa merevolusioner industri konstruksi. Namun, karena caranya dinilai terlalu radikal, perusahaannya bangkrut.
Pada momen itu, Fuller merasa gagal. Ia pergi ke sebuah danau di Michigan dan memutuskan untuk bunuh diri. Tiba-tiba ia mendengarkan sebuah suara. Ia ngga tau dari mana asal suara tersebut dan berpikir kalo suara itu dateng dari dirinya sendiri. Pada akhirnya ia sadar dan menurungkan niatnya untuk bunuh diri. Ia melakukan introspeksi diri dan sadar bahwa ia harus bisa mengembangkan teknologinya itu agar bisa bermanfaat dikalangan orang banyak. Dari kegagalannya itulah ia bisa menemukan passionnya yang sebenarnya.
Beberapa hal yang dapat kita pelajari dari kisah tersebut adalah terkadang pengorbanan itu diperlukan. Kita ngga bisa mendapatkan segalanya yang kita mau begitu aja. Dan ketika kegagalan itu hadir, kita harus bisa bangkit lagi dan menganggapnya sebagai sebuah momentum untuk bangkit.

Kesimpulan

Ya itu tadi adalah lima strategi yang menjelaskan tentang gimana sih seseorang bisa menemukan passionnya. Semoga kalian bisa mengambil manfaat sebanyak-banyaknya dari tulisan gue kali ini. Buat yang merasa belum tau passionnya apa, mungkin bisa jadi terinspirasi dari tulisan ini. buat yang udah tau passionnya, tetep semangat buat mengejar mimpi kalian. Kalo suka sama tulisan gue tolong banget like & sharenya. Good Luck!


About the author
Gilang Agustiar

An avid learner that passionate on reading, thinking, and writing. Student at Entrepreneurship SBM ITB.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

The Power Pose: Menjadi Percaya Diri Dalam 2 Menit

Halo IdeNovator! Kurang percaya diri. Sebuah masalah yang dialami oleh banyak orang, termasuk gue sendiri. Mulai dari ngga percaya diri ketika mau public speaking, mulai kenalan sama orang lain, ataupun inisiatif buat menyampaikan ide. Salah satu momen yang paling gue ingat dalam hidup gue adalah ketika gue mengikuti lomba marketing plan yang diadakan oleh salah satu konsultan marketing di Indonesia. Waktu itu, tim gue sempet lolos babak 16 besar dan harus presentasi di depan beberapa para juri yang merupakan ahli di bidangnya. Gue ngerasa ngga siap banget waktu itu, mulai dari materi yang kurang dipersiapkan dan juga karena itu juga merupakan pengalaman pertama gue buat berbicara di depan umum. Gue ngerasa deg-degan banget dan rasanya udah hampir keringet dingin pas naik diatas panggung. Alhasil, kurangnya percaya diri ini menyebabkan gue ngomong gelagapan dan terlihat ngga jelas. Ya, tim gue ngga lolos ke babak berikutnya dan gue merasa bersalah karena mengecewakan teman-tem...

Hukum Lingkaran: Bagaimana Jiwa Sosial Anda Menandakan Bentuk Diri Anda

Pernahkah Anda berpikir bahwa siapa pun di sekitar Anda benar-benar membentuk siapa Anda, apa yang Anda pikir, dan apa yang Anda lakukan? Nah, inilah beberapa contoh: 1. Teman-teman yang selalu meminta Anda untuk bermain. Anda seorang siswa sangat termotivasi.  Karena Anda lulus dari sekolah tinggi Anda, Anda memiliki mimpi besar tentang masa depan Anda.  Anda ingin menjadi seorang peneliti di Mikrobiologi. Ketika Anda memasuki perguruan tinggi, di hari pertama Anda menemukan bahwa orang-orang di sekitar Anda yang tidak antusias seperti Anda dengan impian mereka.  Teman-teman Anda hanya mengambil hal-hal yang lambat dan membiarkannya. Pada awalnya, Anda berpikir bahwa itu tidak masalah.  Selama Anda tetap di jalur dengan diri sendiri, Anda masih bisa mencapai impian Anda dan bermain dengan semua orang. Tetapi kenyataannya adalah tidak indah, meskipun. Anda mulai kehilangan target Anda, Anda bermain lebih dari yang Anda pelajari.  Sebagian bes...

Kapan Waktu yang Tepat untuk Mulai Beriklan di Media Sosial?

Banyak yang bilang pasang iklan (khususnya di internet) itu kayak bakar duit. Katakanlah dalam sebulan itu Anda bisa habis ratusan ribu, bahkan sampai ratusan juta Rupiah hanya untuk beriklan di Facebook. Lalu hasilnya? Modal terkuras banyak, tapi perkembangan bisnis tetep stagnan atau bahkan menurun karena kebanyakan bakar duit. Mau untung, eh malah buntung. Sebetulnya saya gak mengharamkan jalan pintas lewat advertising. Justru sangat direkomendasikan karena memang beriklan di media sosial, itu bisa memberikan hasil yang efektif. Seru lagi… Tapi hati-hati kalau sampai terlalu banyak bakar duit… Karena dalam berbisnis, selain Anda dituntut untuk terus disiplin, konsisten, jago-jagoan strategi, tentunya Anda juga harus mengutamakan yang namanya  efficiency cost . Efisiensi biaya sangat penting, apalagi untuk perkembangan bisnis kecil-menengah. Nah, salah satu cara yang bisa dilakukan untuk meningkatkan efficiency cost adalah dengan me...