Langsung ke konten utama

Cara Agar Menjadi Berpengaruh Untuk Orang Lain

Halo IdeNovator!

Setiap manusia tentu memiliki tujuan hidupnya masing-masing. Salah satunya adalah dengan menjadi berpengaruh untuk orang lain. Untuk meraih tujuan hidupnya diperlukan cara yang efektif dan lebih cepat.
Menjadi orang yang memiliki pengaruh baik secara langsung maupun tidak langsung merupakan jalan terbaik yang harus dilalui. Dimana pun keberadaan Anda, di rumah, kampus, kantor, bahkan ketika Anda menonton film kesayangan Anda di bioskop, Anda tidak akan lepas dari sikap pengaruh.
Jika tidak Anda yang mempengaruhi orang lain, dengan kata lain Anda menjadi objek yang dipengaruhi oleh orang lain. Apapun motifnya, Anda akan mulai untuk menjadi orang yang bisa mempengaruhi orang lain sebelum tujuan Anda tercapai sekecil apapun itu.
Pada buku yang merupakan hasil pemikiran dan kisah hidup John C. Maxwell dan Jim Dornan ini, banyak sekali manfaat yang saya dapat. Khususnya pemaparan secara gamblang dan terperinci tentang menjadi seorang yang berpengaruh, tentunya pada berbagai aspek bidang kehidupan.
Penuturan yang mengangkat kisah hidup keseharian sang penulis dan langkah-langkah nyata yang dapat langsung dipraktikan menjadi poin penting pada buku ini. Karena memang tidak dapat dipungkiri, hampir setiap hari kita hidup berhubungan dengan orang lain. Berkomunikasi dengan mereka, mendengarkan pendapat mereka, memutuskan rencana penting, atau mungkin membuat hidup orang lain menjadi berubah lebih baik dari sebelumnya. Sikap mempengaruhi menjadi hal yang fundamental, dimana di dalamnya terkandung prinsip-prinsip yang dapat mengoptimalkan hidup seseorang
Berkomunikasi dengan mereka, mendengarkan pendapat mereka, memutuskan rencana penting, atau mungkin membuat hidup orang lain menjadi berubah lebih baik dari sebelumnya. Sikap mempengaruhi menjadi hal yang fundamental, dimana di dalamnya terkandung prinsip-prinsip yang dapat mengoptimalkan hidup seseorang menjadi lebih produktif.

Cara Menjadi Pribadi Yang Berpengaruh

Lima poin penting yang saya garis bawahi pada buku ini terdiri dari lima hal.

1. Memiliki integritas terhadap orang lain

Satu hal yang sering perlu kita ketahui adalah posisi integritas dalam hidup. Karena setiap orang yang ingin menjadi pribadi yang berpengaruh harus memiliki integritas. Integritas diibaratkan sebagai fondasi utama dalam hidup seseorang. Rasa hormat, rasa percaya, martabat, kejujuran, hanya sebagian kecil ukuran dalam integritas. Melakukan apa yang dikatakan sebelumnya dan menjadi pribadi yang benar-benar berkomitmen merupakan cara sederhana untuk melatih integritas.
Karena jika integritas seseorang lemah, hal itu akan berpengaruh negatif pada setiap lapisan kehidupan orang itu. Maka dengan membangun integritas pada diri Anda sendiri, pada akhirnya Anda bisa menjadi tauladan yang baik bagi orang-orang di sekitar Anda. Mereka akan merasa penting karena Anda mengutamakan keberadaan mereka. Mereka akan merasa sangat dihargai, karena memang Anda menghargai mereka lebih dari apa yang mereka pikirkan.

2. Memiliki keyakinan pada orang lain

“Ketika Anda memercayai orang lain, mereka akan melakukan hal yang mustahil.” – Nancy Dornan
Kita bisa melihat jika keyakinan lebih dari sekedar rasa percaya. Ketika Anda menaruh keyakinan kepada orang lain, mereka akan melakukan usaha lebih besar untuk mengerjakan tugas yang Anda berikan. Maka dari itu, kita bisa menarik benang merah dari pentingnya memiliki keyakinan pada orang lain. Contoh sederhana adalah ketika seorang manajer melihat tanda-tanda turunnya motivasi karyawan karena melihat penjualan produk yang lesu.
Namun, dengan membantu mereka percaya bahwa mereka bisa meraih kemenangan besar, bantulah meerka mengalami kesuksesan kecil. Bantu mereka dengan menyakinkan hati mereka bahwa iklim penjualan akan membaik dan tidak lama lagi penjualan produk akan kembali seperti semula.
Memotivasi itu memang tidak mudah, tapi dengan menemukan cara untuk membesarkan keyakinan Anda kepada mereka sebagai seseorang yang sangat penting, hal itu akan membuat mereka bangkit dari keterpurukan. Sehingga dengan memiliki keyakinan pada orang lain dalam hal apapun, akan menumbuhkan rasa hormat, percaya, dan Anda akan dipandan menjadi orang yang bijaksana.

3. Mendengarkan orang lain

Saya teringat dengan kutipan dari buku ini, jika Anda terus-menerus mendengarkan orang lain serta menghargai mereka dan apa yang mereka sampaikan, biasanya mereka akan sangat setia pada Anda sekalipun Anda tidak punya wewenang resmi atas mereka. Menjadi pendengar yang baik merupakan kunci penting dalam berkomunikasi.
Bahkan Peter Drucker mengatakan, “Hal paling penting dalam komunikasi adalah mendengarkan apa yang tak terkatakan.” Kita bisa mengamati dan mencerna pesan dari orang lain dengan mendengarkan. Memberikan komentar dan saran setelah orang lain berbicara.
Dengan mendengarkan orang lain ketika mereka berkomunikasi dengan Anda, mereka akan berpikir jika Anda sangat memperhatikan mereka. Sehingga akan muncul rasa menghargai di pikiran mereka. Karena setiap kali Anda mengenali kebutuhan lawan bicara Anda, Anda dapat menempatkan perkataan mereka dalam konteks yang tepat.

4. Memahami Orang Lain

Ketika kita memahami sudut pandang orang lain dan apa yang sesungguhnya ingin ia lakukan ia hampir selalu ingin melakukan hal yang benar. Itulah yang dikatakan oleh Harry Truman. Dengan memahami orang lain dalam kehidupan ini, Anda akan sangat mudah untuk menjadi pribadi yang berkualitas. Alasan . mengapa orang lain ingin dipahami karena mereka ingin dianggap penting, dihormati, dan membutuhkan teman. Pada akhirnya akan tumbuh rasa saling percaya dan menyayangi antar satu sama lain sehingga terciptanya suatu ikatan batin. Setiap orang mungkin tidak memerlukan untuk dihormati, diagung-agungkan, bahkan dianggap penting. Mungkin mereka hanya membutuhkan agar Anda bisa memahami mereka.

5. Memampukan Orang Lain

Memampukan orang lain selalu mengubah hidup dan bermanfaat bagi kedua belah pihak, baik Anda maupun orang yang Anda mampukan. Jika Anda terlalu sibuk untuk memampukan diri Anda sendiri, tidak akan banyak orang yang mengagumi Anda. Namun, ketika Anda memampukan orang lain, Anda tidak hanya memengaruhi mereka. Anda pun memengaruhi semua orang yang mereka pengaruhi.
- Egi Yamada

Komentar

Postingan populer dari blog ini

The Power Pose: Menjadi Percaya Diri Dalam 2 Menit

Halo IdeNovator! Kurang percaya diri. Sebuah masalah yang dialami oleh banyak orang, termasuk gue sendiri. Mulai dari ngga percaya diri ketika mau public speaking, mulai kenalan sama orang lain, ataupun inisiatif buat menyampaikan ide. Salah satu momen yang paling gue ingat dalam hidup gue adalah ketika gue mengikuti lomba marketing plan yang diadakan oleh salah satu konsultan marketing di Indonesia. Waktu itu, tim gue sempet lolos babak 16 besar dan harus presentasi di depan beberapa para juri yang merupakan ahli di bidangnya. Gue ngerasa ngga siap banget waktu itu, mulai dari materi yang kurang dipersiapkan dan juga karena itu juga merupakan pengalaman pertama gue buat berbicara di depan umum. Gue ngerasa deg-degan banget dan rasanya udah hampir keringet dingin pas naik diatas panggung. Alhasil, kurangnya percaya diri ini menyebabkan gue ngomong gelagapan dan terlihat ngga jelas. Ya, tim gue ngga lolos ke babak berikutnya dan gue merasa bersalah karena mengecewakan teman-tem

Impostor Syndrome: Perasaan Ragu Terhadap Diri Sendiri

Halo IdeNovator! Seperti yang kalian ketahui, beberapa saat yang lalu Metagraf sempat istirahat tanpa posting selama satu bulan. Sebenarnya, penyebab utamanya adalah karena pada saat itu, saya mulai merasa ragu dengan kemampuan saya menulis. Perasaan yang saya alami itu biasa disebut dengan istilah  self-doubt . Dalam bentuk lain, perasaan  self-doubt  ini dikenal dengan istilah Impostor Syndrome, yaitu ketika seorang yang sebenarnya kompeten/berpengalaman, merasa bahwa dirinya tidak benar-benar tau apa yang ia lakukan. Berdasarkan pengalaman saya, perasaan tersebut sangatlah mematikan. Impostor Syndrome telah membuat saya jadi berhenti berkarya dan kehilangan momentum dalam menulis. Tidak hanya saya, sejak pertama kali istilah  Impostor Syndrome  ini di temukan pada tahun 1978, telah tercatat bahwa 70% dari populasi manusia di seluruh dunia pernah merasakannya. Bahkan para mahasiswa di universitas papan atas dunia seperti  Harvard, Yale, Stanford  dan  MIT  pun merasakan ha

Tips Meningkatkan Kecepatan Membaca

Halo IdeNovator! Beberapa minggu lalu, gue pernah menulis artikel yang berjudul:  Rahasia Membaca Satu Buku Setiap Minggu . Nah, di artikel itu gue sempet ngejanjiin akan menulis tentang gimana sih tips meningkatkan kecepatan membaca tanpa mengurangi komprehensi kita dalam membaca. Sebelum gue menjelaskan tentang  step-step nya, perlu diketahui bahwa  membaca cepat ini ngga bisa instan.  Dibutuhkan latihan-latihan setiap harinya. Pada awalnya membaca cepat ini juga akan terasa sedikit susah karena mata kita belum terbiasa untuk bergerak dengan cepat dan membaca lebih banyak kata sekaligus. Jadi, lakukanlah latihan membaca cepat dengan teratur agar nanti membaca cepat bisa menjadi kebiasaan yang secara otomatis kita lakukan. Oh iya, pengen ngejelasin juga bahwa  kita ngga harus membaca cepat untuk semua buku.  Ada beberapa jenis buku yang emang kita bisa ngelakuin baca cepat dengan mudah, namun ada juga buku yang akan lebih enak bacanya kalo dihayati secara perlahan. Jadi, ki