Langsung ke konten utama

Istirahatkan Pikiran Sejenak Dengan Mindfulness Meditation

Halo IdeNovator!

“Sometimes you need to press pause to let everything sink in.”
-Sebastian Vettel
Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering mendengar beberapa motto tentang waktu. Bagi seorang pengusaha, waktu itu adalah uang. Lain lagi untuk seorang atlet, waktu itu adalah latihan.
Banyak dari kita yang selalu merasa kita hanya mempunyai sedikit waktu. Hidup terkadang terasa seperti harus terburu-buru dan selalu sibuk.
Konsep waktu itu sendiri ngga sesedarhana angka yang ada pada jam dinding kita. Ada sebuah hal yang mendasar tentang waktu yang sering kita abaikan yaitu pemaknaan kita terhadap konsep waktu.
Gue yakin kita sering ngerasain dimana waktu terasa sangat cepat ketika kita melakukan hal yang kita suka. Misalnya ketika kita browsing internet, perasaan baru nyalain komputer 5 menit lalu, tiba-tiba udah 2 jam terlewat tanpa kita sadari.
Contoh lainnya adalah ketika kita liburan. Kebetulan gue udah liburan di rumah selama 2 minggu dan kerasanya kaya baru 2 hari lalu liburannya haha.
Sebaliknya kalo kita melakukan sesuatu yang ngga kita inginkan, waktu akan terasa sangat lama. Misalnya ketika pesawat kita delay terbang. Waktu 5 menitpun bisa terasa seakan-akan udah 2 jam. Kita secara sadar terus menerus ngeliatin jam. Perasaan kaya jarum panjang sama jarum pendeknya ngga jalan-jalan. Apalagi kalo misalnya kepergian kita ini untuk suatu hal yang kita anggap penting.
Menurut para peneliti, persepsi terhadap waktu ini diturunkan melalui serangkaian proses fisiologis dan kognitif sehingga persepsi kita terhadap waktu ini ngga akurat atau bias.
Nah, terus bisa ngga sih kita memiliki persepsi yang lebih panjang terhadap waktu sekaligus menikmati kegiatan tanpa merasa diburu-buru?
Bisa. Sebuah aktivitas biasanya membutuhkan durasi yang kita ukur dengan satuan waktu seperti jam, menit, dan detik. Dan yang menentukan apakah aktivitas itu terasa cepat atau lambat adalah emosi kita.

Mindfulness Meditation

Disini gue akan sharing ke kalian tentang konsep yang namanya mindfulness. Gue mendapatkan konsep ini setelah membaca buku karangan mas Adjie Silarus yang berjudul “Sadar Penuh Hadir Utuh“.
Mas Adjie ini mempunyai sebuah perusahaan bernama Sukha Citta yang fokusnya adalah memberikan latihan mindfulness ini. So, dia emang udah jadi pakarnya mindfulness di Indonesia.
Mindfulness ini tujuannya adalah agar kita bisa melihat realitas sebagaimana adanya. Caranya adalah dengan mengendalikan pikiran kita.
Kalo dalam Bahasa Inggris sih kata-katanya “Being present without judging ourselves.” Biasanya mindfulness ini erat dikaitkan dengan meditasi pernafasan.
Oh iya, gue sedikit cerita juga kalo gue ngejelasin kaya gini tuh bukan asal-asalan atau belum pernah gue cobain. Selama 2 bulan belakangan ini, gue selalu melakukan latihan meditasi mindfulness setiap hari selama 10-20 menit.
Dan menurut gue, latihan ini ada hasilnya. Gue jadi lebih tenang, bisa mengendalikan emosi gue, dan akhirnya gue bisa lebih produktif untuk menjalani hari-hari gue.
Terkadang manusia itu sering ngga sinkron antara tubuh sama pikirannya. Misalnya pasti kita seringkan lagi makan tapi sambil mainan HP. Mulut kita lagi ngunyah makanan tapi yang kita pikirin adalah kapan si doi bales line dari kita #eh haha. Seharusnya ketika kita mengunyah kan kita memusatkan pikiran kepada makanan tersebut dong. Fokus kepada aroma, rasa dan tekstur dari makanan yang sedang kita makan.
Ngga cuman kalo lagi makan aja, kalo kita lagi istirahatpun, biasanya tubuh kita aja yang istirahat tapi pikirannya ngga bisa berhenti mikirin tugas yang ngga kelar-kelar. Ujung-ujungnya kita akan ngerasa kalo hidup kita tuh kaya lagi survival mode aja gitu. Bergerak layaknya autopilot yang kerjanya cuman bereaksi terhadap sesuatu aja, bukannya merespon.
Kalo gue bilang, kaya zombie deh gitu. Pengen ngga sih hidup kalian terasa kaya zombie? nunggu perintah dari orang lain aja baru jalan, itupun ngerjainnya dengan pikiran kosong. Hiii, gue sih ngga mau kaya gitu.
Nah, meditasi mindfulness ini bisa melatih kita untuk menenangkan pikiran kita yang kaya monyet, suka lompat kesana-kemari. Caranya adalah sejenak hening dan menyatu dengan tubuh kita.
Kalo kalian ngebayanginnya meditasi ini kaya yang di kung fu-kung fu dengan sikap duduk sila sambil menyatukan telapak tangan, dan tujuannya biar kita bisa melayang, kalian salah besar.
Emang ada sih sikap kaya gitu namanya sikap lotus, tapi kita ngga perlu ngelakuin yang kaya gitu kok. Gue biasanya sambil duduk di kursi. Dimanapun juga boleh kok yang penting kalian ngerasa nyaman.
Latihan meditasi ini ngga segampang yang kalian bayangin. Buat yang pertama kali nyoba, gue saranin sih meditasinya di tempat yang sepi dulu aja. Dan ngga akan sekali meditasi langsung kerasa manfaatnya. Paling ngga kalian harus nyoba meditasi selama seminggu penuh dulu ngga boleh putus baru manfaatnya kerasa sedikit demi sedikit. Meditasi ini akan lebih efektif kalo kalian menjadikannya sebuah habit, yaitu dilakukan pada tempat yang sama di jam yang sama.

Latihan Meditasi

1. Pergi lah ke tempat sepi.
2. Kalian bisa duduk di kursi atau apapun yang penting nyaman.
3. Posisi badan kalian tegak, kepala menghadap ke depan. Yang perlu diingat adalah ngga perlu terlalu tegang, yang penting rileks aja.
4. Pejamkan kedua mata kalian perlahan.
5. Tarik nafas dalam-dalam lalu hembuskan. Lakukan sebanyak tiga kali.
6. Bernafaslah lagi seperti biasa, kembali ke ritme natural aja.
7. Dengarkanlah suara-suara yang ada diluar kepala kalian, misalnya suara air, suara burung, suara kendaraan, apapun itu. Sadari aja kalo suara itu ada.
8. Mulailah melakukan body scan terhadap sensasi yang kalian rasakan pada tubuh. Dimulai dari bagian yang menyentuh kursi, lalu pindah ke kaki kalian yang menyentuh lantai. Lakukan berulang sekitar 4-6 kali.
9. Mulailah menghitung nafas kali dari 1-10. 1 ketika kalian pertama kali tarik nafas, 2 ketika kalian hembuskan, dan seterusnya. Ketika sudah mencapai 10 berhenti sejenak sebelum menghitung ulang dari 1 lagi. Lakukanlah 8-12 kali.
10. Setiap kali pikiran kalian melayang entah kemana, kembalikan fokus kalian ke nafas kalian lagi. Tenang aja, pikiran melayang ini normal kok. Apalagi kalo baru pertama nyoba.
11. Ketika kalian selesai, tarik nafas dalam-dalam lalu hembuskan.
12. Bukalah mata kalian, sambil melakukan stretching sedikit.
13. Nikmatilah momen setelah meditasi tersebut.
Lakukanlah latihan tersebut selama 10-20 menit setiap hari. Kalo kalian tekun dan latihan terus menerus, manfaatnya pasti akan kalian rasain kok.
Latihan tersebut adalah meditasi mindfulness yang biasa gue lakukan. Kalian juga kalo searching lagi di internet bisa aja menemukan versi yang berbeda. Menurut gue sih semuanya fine-fine aja, ngga ada yang bagus ataupun yang buruk.
Oh iya, buat yang susah ngehafalin urutannya, gue biasanya pake aplikasi sih. Jadi kaya ada audionya gitu nanti kita pake headset, terus ada orang yang ngebimbing kita gitu. Aplikasinya namanya Zenfie, bisa dicari di Play Store ataupun App Store kalian. Ada latihan gratisnya selama 10 sesi namanya Discovery Program. Very recommended buat yang mau belajar meditasi.

Kesimpulan

Jangan gampang menyerah kalo pada awalnya terasa susah. Oh iya gue juga pengen ngasih tau, kalo kalian merasa ngga cocok sama meditasi ini, it’s okay. Ngga semua orang cocok kok, berhenti aja kalo ngerasa ngga dapet apa-apa. Tapi saran gue, kalian boleh ngerasa ngga cocok ketika kalian udah nyoba. At least, cobain dulu seminggu. Selamat mencoba dan selamat berlatih!


About the author
Gilang Agustiar

An avid learner that passionate on reading, thinking, and writing. Student at Entrepreneurship SBM ITB.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

The Power Pose: Menjadi Percaya Diri Dalam 2 Menit

Halo IdeNovator! Kurang percaya diri. Sebuah masalah yang dialami oleh banyak orang, termasuk gue sendiri. Mulai dari ngga percaya diri ketika mau public speaking, mulai kenalan sama orang lain, ataupun inisiatif buat menyampaikan ide. Salah satu momen yang paling gue ingat dalam hidup gue adalah ketika gue mengikuti lomba marketing plan yang diadakan oleh salah satu konsultan marketing di Indonesia. Waktu itu, tim gue sempet lolos babak 16 besar dan harus presentasi di depan beberapa para juri yang merupakan ahli di bidangnya. Gue ngerasa ngga siap banget waktu itu, mulai dari materi yang kurang dipersiapkan dan juga karena itu juga merupakan pengalaman pertama gue buat berbicara di depan umum. Gue ngerasa deg-degan banget dan rasanya udah hampir keringet dingin pas naik diatas panggung. Alhasil, kurangnya percaya diri ini menyebabkan gue ngomong gelagapan dan terlihat ngga jelas. Ya, tim gue ngga lolos ke babak berikutnya dan gue merasa bersalah karena mengecewakan teman-tem

Impostor Syndrome: Perasaan Ragu Terhadap Diri Sendiri

Halo IdeNovator! Seperti yang kalian ketahui, beberapa saat yang lalu Metagraf sempat istirahat tanpa posting selama satu bulan. Sebenarnya, penyebab utamanya adalah karena pada saat itu, saya mulai merasa ragu dengan kemampuan saya menulis. Perasaan yang saya alami itu biasa disebut dengan istilah  self-doubt . Dalam bentuk lain, perasaan  self-doubt  ini dikenal dengan istilah Impostor Syndrome, yaitu ketika seorang yang sebenarnya kompeten/berpengalaman, merasa bahwa dirinya tidak benar-benar tau apa yang ia lakukan. Berdasarkan pengalaman saya, perasaan tersebut sangatlah mematikan. Impostor Syndrome telah membuat saya jadi berhenti berkarya dan kehilangan momentum dalam menulis. Tidak hanya saya, sejak pertama kali istilah  Impostor Syndrome  ini di temukan pada tahun 1978, telah tercatat bahwa 70% dari populasi manusia di seluruh dunia pernah merasakannya. Bahkan para mahasiswa di universitas papan atas dunia seperti  Harvard, Yale, Stanford  dan  MIT  pun merasakan ha

Tips Meningkatkan Kecepatan Membaca

Halo IdeNovator! Beberapa minggu lalu, gue pernah menulis artikel yang berjudul:  Rahasia Membaca Satu Buku Setiap Minggu . Nah, di artikel itu gue sempet ngejanjiin akan menulis tentang gimana sih tips meningkatkan kecepatan membaca tanpa mengurangi komprehensi kita dalam membaca. Sebelum gue menjelaskan tentang  step-step nya, perlu diketahui bahwa  membaca cepat ini ngga bisa instan.  Dibutuhkan latihan-latihan setiap harinya. Pada awalnya membaca cepat ini juga akan terasa sedikit susah karena mata kita belum terbiasa untuk bergerak dengan cepat dan membaca lebih banyak kata sekaligus. Jadi, lakukanlah latihan membaca cepat dengan teratur agar nanti membaca cepat bisa menjadi kebiasaan yang secara otomatis kita lakukan. Oh iya, pengen ngejelasin juga bahwa  kita ngga harus membaca cepat untuk semua buku.  Ada beberapa jenis buku yang emang kita bisa ngelakuin baca cepat dengan mudah, namun ada juga buku yang akan lebih enak bacanya kalo dihayati secara perlahan. Jadi, ki