Halo IdeNovator!
Kadang kita sering merasa bahwa dunia ini ngga adil. Kita merasa bahwa ada sekelompok orang seperti Steve Jobs, Bill Gates, Mark Zuckerberg yang terlahir untuk menjadi pemimpin dan memiliki ide yang super bagus dan original. Sedangkan kita, mayoritas orang lainnya hanyalah pengikut mereka aja. Bener ngga sih statement berikut?
Pada buku berjudul Originals karangan Adam Grant ini, seluruh asumsi tersebut dipatahkan oleh Adam. Ia melakukan riset dan menemukan bahwa sebenarnya orang yang memiliki originalitas itu melakukan beberapa pola. Selain itu, menjadi seseorang yang kreatif dan original itu bisa dilakukan oleh setiap orang.
Oh iya, buat yang belum tahu, Adam Grant ini adalah seorang profesor di Wharton School of the University of Pennsylvania. Ia terkenal melalui buku best-sellernya yang berjudul Give & Take. Ia juga seorang peneliti yang passionate terhadap ilmu bagaimana motivasi bisa bekerja pada seseorang.
Okey, langsung saja, ada 5 cara yang bisa kita lakukan untuk menumbuhkan ide yang original, yaitu:
1. Question The Default
Daripada kita menerima sebuah sistem ataupun peraturan yang udah ada dihadapan kita begitu aja, cobalah sekali-kali kita bertanya kenapa sih sesuatu itu harus ada pada awalnya. Tantanglah status quo. Jika kita sadari, seluruh sistem ataupun peraturan yang ada di masyarakat ini juga merupakan buatan manusia. Jadi, pastinya ada cara untuk memperbaiki sesuatu hal tersebut.
Kalo biasanya kita melihat jalanan macet, berhentilah mengeluh. Pertanyakanlah kenapa sih jalanan itu bisa macet? Kita harus menemukan akar dari sebuah permasalahan tersebut lalu cobalah berikan solusi untuk masalah tersebut. Ngga ada salahnya untuk berpikir solusi yang ngga mungkin dilaksanakan. Mungkin hal itu kita pikir ngga mungkin hanya karena belum ada orang yang melakukannya aja.
2. Triple The Number of Ideas You Generate
Menemukan ide yang original itu ibaratnya kaya menemukan jarum di tumpukan jerami. Mungkin peluangnya bisa 1/1000. Kalo kita aja jarang mengemukakan ide kita, gimana bisa ketemu satu ide yang bener-bener original?
Dalam tahap “pengidean” ini, fokuslah pada kuantitas. Tulislah ide sebanyak-banyaknya untuk memecahkan sebuah masalah. Sekali lagi, ini bukan masalah kualitas ide yang mana yang kita anggap “Make Sense” karena kenyataannya kadang ide yang original itu pada awalnya ngga akan dianggap masuk akal. Jadi, sering-seringlah ngide.
3. Put Yourself In A New Situation
Originalitas kita akan meningkat jika kita bisa memperluas jangkauan yang menjadi referensi kita. Melihat situasi dari berbagai sudut pandang memungkinkan kita untuk melihat peluang yang kebanyakan orang lain ngga liat. Lakukanlah hal-hal ngga mungkin kita lakukan ketika kita sibuk kuliah atau bekerja. Misalnya, menggambar, bermain piano, membuat puisi, menulis buku, bahkan berselancar, why not? haha
Selain itu, untuk memperluas wawasan sekaligus cara pandang kita, kita juga bisa berjalan-jalan ke tempat yang mempunyai budaya berbeda, belajar bahasa baru, ataupun hanya dengan sekedar membaca buku fiksi.
4. Procastinate Strategically
Kata siapa menunda-nunda pekerjaan itu ngga ada gunanya sama sekali? Menurut Adam, ketika kita sedang mengerjakan sesuatu yang besar, coba lah sekali-kali berhenti ditengah-tengah pekerjaan sebelum kita selesai. Ngapain gitu, nonton tv dulu, atau bisa juga keluar jalan-jalan cari udara segar.
Tujuannya adalah dengan mengambil jeda di tengah sebuah pekerjaan, pikiran kita akan kembali meluas untuk mencari ide lain (divergen) dan kita membiarkan agar ide kita yang sebelumnya itu matang terlebih dahulu sebelum kita kerjakan lagi. Tapi inget, jangan sampe keterusan ya menunda-nundanya, nanti malah ngga selesai lagi kerjaannya hahaha
5. Seek More Feedback
Masukan dari orang lain itu bagaikan sebuah hadiah yang tak ternilai. Kenapa? kadang karena terlalu antusias, kita ngga bisa menilai ide kita dengan rasional dan seksama. Kalo kita mengerjakan sesuatu yang besar dan penting, mintalah masukan yang jujur dari orang lain. Bisa itu dari teman kita ataupun dari orang yang ngga kita kenal sama sekali.
Kalo buat validasi startup sih biasanya kita disuruh buat tanyain ide kita ke orang yang ngga kita kenal sama sekali. Tujuannya adalah untuk menghindari bias dalam data yang kita peroleh. Kalo bisa, tanya langsung ke orang yang menjadi target market kita. Soalnya, tau sendiri kan kalo orang Indonesia itu kebanyakan ngga enakan. Jadi kalo nanya apapun juga dibilangnya bagus-bagus aja hahaha
Kesimpulan
Nah, kesimpulan yang bisa gue ambil dari buku ini adalah bukan ngga mungkin kita memiliki ide yang original. Menurut gue yang perlu kita lakukan adalah mengubah sedikit cara kita mencari ide agar ide yang original itu bisa kita temukan. Tapi ada hal yang lebih penting dari menemukan ide yang original itu sendiri, yaitu menjalankannya. Karena pada akhirnya, mau seberharga apapun ide itu, ngga akan ada gunanya kalo kita ngga menjalankannya. Good Luck!
About the author
Gilang Agustiar |
An avid learner that passionate on reading, thinking, and writing. Student at Entrepreneurship SBM ITB.
Komentar
Posting Komentar